MediaMahatidana — Setelah menjalani proses pemungutan suara sejak Rabu (7/5/2025) di Kapel Sistina, Konklaf akhirnya mencapai kesepakatan mengenai pengganti Paus Fransiskus. Gereja Katolik secara resmi memiliki Paus baru.
Dalam kurun waktu sekitar 26 jam sejak penutupan Kapel Sistina, Paus ke-267 pun terpilih. Proses pemilihan memerlukan setidaknya empat kali pemungutan suara, dengan tiga kali sebelumnya ditandai oleh asap hitam pertanda belum tercapainya keputusan.
Kepastian hadir saat asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina, disambut meriah oleh umat yang berkumpul di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan. Lonceng-lonceng di basilika turut berdentang, menandai terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik.
Pengumuman resmi dilakukan dari balkon Basilika Santo Petrus dengan seruan tradisional, “Habemus Papam,” yang berarti “Kita memiliki Paus.”
Sekitar pukul 00.20 WIB pada Jumat (9/5/2025), siaran langsung dari kanal YouTube EWTN menunjukkan Cardinal Proto-Deacon mengumumkan nama Paus baru: “Robert Prevost. Paus Leo XIV!”
Dikutip dari AP News, Kardinal Robert Prevost yang kini bergelar Paus Leo XIV, menjadi orang Amerika pertama yang menjabat sebagai Paus dalam sejarah dua milenium Gereja Katolik.
Berusia 69 tahun, ia sebelumnya menjalani pelayanan di Peru dan menjabat sebagai Prefek Departemen Uskup serta Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus.
