Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Dilaporkan ke Polisi Usai Diduga Tampar Siswa

MediaMahatidana — Seorang orangtua murid SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, melaporkan kepala sekolah ke pihak kepolisian setelah anaknya diduga ditampar karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah. Laporan tersebut kini tengah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lebak. Lebak, Senin (13/10/2025).

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polres Lebak, Ipda Limbong, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Betul, ada laporan terkait kekerasan fisik,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. Ia menambahkan bahwa laporan dibuat oleh orangtua siswa pada Jumat (10/10/2025) dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

Pelapor yang juga orangtua siswa, Tri Indah Alesti, menyebut anaknya menjadi korban kekerasan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria. Namun ia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Kasus ini sudah ditangani oleh pengacara, jadi saya tidak bisa memberikan berita apapun,” kata Indah singkat.

Sementara itu, Kepala Sekolah Dini Fitria membenarkan adanya insiden tersebut namun menegaskan tidak ada tindakan kekerasan berat. Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi saat kegiatan Jumat Bersih, ketika dirinya memergoki seorang siswa yang sedang merokok tetapi tidak mengakui perbuatannya.
“Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras,” jelas Dini.

Setelah kejadian itu, sekitar 630 siswa SMAN 1 Cimarga dilaporkan melakukan aksi mogok sekolah sebagai bentuk protes terhadap tindakan kepala sekolah.
“Semuanya sekitar 630 murid. Kami sudah koordinasi dengan Wakasek agar KBM tetap kondusif, tapi ternyata anak-anak punya cerita sendiri,” ungkap Dini di sekolah, Senin.

Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat spanduk bertuliskan “Kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan”. Spanduk tersebut kini telah dicopot oleh pihak sekolah.