Balikpapan, Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang tergabung dalam kelompok KKN 10 melaksanakan program Pemberdayaan Petani Karang Joang Km 20 Melalui Pendirian Komunitas Badan Usaha Mandiri Berbasis Optimalisasi Pengolahan Pertanian Dengan Budidaya Maggot.
Kelompok mahasiswa terdiri dari Program studi Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Industri dimana Program KKN tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi.
Program KKN Budidaya maggot BSF menggunakan metode Fermentasi dengan limbah organik sebagai media pakan. Maggot merupakan larva lalat Black Soldier Fly atau serangga bunga, keberadaan lalat selama ini hanya dianggap sebagai hama oleh Sebagian besar masyarakat.
Salah satu cara budidaya larva lalat BSF dengan menggunakan salah satu alternatif penanganan sampah organik. Dengan demikian, maggot BSF diharapkan mampu menjadi salah satu cara pengolahan limbah pertanian yang dapat dijadikan salah satu sumber profit bagi para petani selain itu maggot juga dapat dijadikan salah satu alternatif pakan ternak yang murah dan mudah serta dapat menekan biaya produksi. Perkembangbiakan Maggot berada pada media yang bersih yaitu pada media yang beraroma fermentasi sehingga lalat BSF tidak mengundang penyakit. Lalat BSF merupakan hewan yang memiliki antibiotik alami dalam tubuhnya yang membuatnya tidak membawa penyakit.
Valentino Alyudha mahasiswa Teknik Mesin sebagai ketua kelompok menyampaikan “Alhamdulillah masyarakat cukup antusias dalam mengikuti kegiatan yang kami laksanakan dan kedepan harapannya kegiatan ini terus berkelanjutan sehingga mampu mendorong perekonomian masyarakat setempat”
Kegiatan KKN dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu dimulai April – Juni 2022. Dimulai dari sosialisasi kepada masyarakat, pelatihan, teknik budidaya secara langsung dan proses penjualan magot.