MediaMahatida — Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) melakukan kunjungan silaturahmi ke Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) untuk membahas peluang kerja sama dalam pengembangan kapasitas pelajar dan peningkatan keterampilan generasi muda. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kemnaker RI, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Ketua Umum PB PII, Abdul Kohar, menyampaikan bahwa organisasi pelajar tersebut saat ini fokus memperkuat kepemimpinan, pembinaan pelajar, serta peningkatan keterampilan (skill development) agar generasi muda mampu beradaptasi dengan dunia kerja dan kehidupan nyata.
“PII tidak hanya berbicara soal pendidikan dan ideologi, tetapi juga berupaya membentuk keterampilan generasi muda agar siap bersaing di dunia kerja. Kami memiliki bidang ekonomi dan green job yang mendorong pelajar untuk tidak alergi terhadap sektor pertanian dan dunia produktif lainnya,” ujar Abdul Kohar.
Sementara itu, Ketua OC Muktamar Nasional XXXIII PII, Walid Azis Iskandar, menambahkan bahwa PII terus membangun hubungan dan kolaborasi dengan berbagai kementerian serta lembaga negara. Ia mengungkapkan, pada November 2025 mendatang PB PII akan menggelar Muktamar Nasional XXXIII, yang juga menandai berakhirnya masa kepengurusan saat ini.
“Rangkaian Muktamar akan diisi dengan sejumlah kegiatan seperti seminar kompetensi, UMKM kader sehat, penguatan skill development, dan peningkatan kapasitas kader,” jelas Walid.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Kemnaker RI, Cris Kuntadi, menyambut baik inisiatif kolaborasi dengan PB PII. Ia menjelaskan bahwa Kemnaker memiliki berbagai balai latihan kerja (BLK) dan fasilitas pelatihan yang dapat dimanfaatkan kader PII di seluruh daerah.
“Kami menyediakan berbagai program pelatihan dan peningkatan keterampilan di balai-balai vokasi, mulai dari green job, konten kreator, menjahit, hingga pengelasan. PII dapat berkoordinasi dengan kami untuk mengajukan peserta pelatihan,” kata Cris.
Lebih lanjut, Cris menambahkan bahwa pelajar tingkat SMA sudah dapat mengikuti pelatihan melalui portal Siap Kerja Kemnaker, yang juga terhubung dengan program magang bersertifikat di berbagai perusahaan dengan uang saku setara Upah Minimum Kota (UMK).
“Batch kedua program magang akan dibuka setelah 20 Oktober dengan kuota hingga 80.000 peserta. Tahun depan, kami menargetkan 100.000 peserta. Kami terbuka berkolaborasi dengan organisasi seperti PII karena sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan sangat penting,” pungkasnya.
Melalui pertemuan tersebut, PB PII dan Kemnaker RI sepakat untuk memperkuat sinergi dalam menyiapkan generasi muda yang berdaya saing, berwawasan lingkungan, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.