MediaMahatidana — Jakarta, Dalam pertemuan dengan Wakil Ketua MPR RI Bambang Wuryanto, yang akrab disapa Bambang Pacul di ruang rapat Pimpinan MPR RI, Gedung Nusantara 3, seorang pemuda asal kaltim menyuarakan pentingnya keberpihakan terhadap masyarakat adat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin, (16/6/2025)
Abdul Rohim, aktivis muda asal Balikpapan yang juga aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII), yang menyampaikan langsung aspirasi tersebut. Dalam dialog yang berlangsung hangat itu, Rohim menegaskan bahwa di Kaltim terdapat masyarakat adat yang telah lama mendiami wilayah tersebut, salah satunya adalah suku Balik.
“Suku Balik adalah masyarakat asli Kalimantan Timur yang sudah tinggal di sana jauh sebelum adanya rencana pembangunan IKN. Harapan kami, dalam setiap proses pembangunan, hak dan keberadaan masyarakat adat tetap diperhatikan,” ujar Rohim.
Ia menekankan agar pemerintah tidak hanya fokus pada aspek fisik pembangunan, namun juga sensitif terhadap aspek sosial dan budaya masyarakat lokal. “Jangan sampai mereka justru menjadi terpinggirkan di tanah sendiri,” tambahnya.
Pertemuan ini menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif generasi muda daerah dalam mengawal pembangunan nasional agar tetap berlandaskan prinsip keadilan dan keberlanjutan. Kehadiran suara dari akar rumput seperti yang disampaikan Rohim diharapkan dapat menjadi perhatian serius para pengambil kebijakan di tingkat pusat.